Saturday, September 15, 2007

Every class has personality

Sampai saat ini kalau di hitung-hitung yang paling menyenangkan ngajar itu di kelas Chevron. Mahasiswa nya pinter-pinter dan punya keinginan belajar yang besar, serta disiplin. Di samping itu selain mereka mudah menerima feedback, sikapnya bener bener mencerminkan orang dewasa yang memiliki motivasi untuk belajar.
Apakah berarti lebih mudah ngajarnya? Tidak juga. Yang jelas sih memang lebih menyenangkan membuat yang ngajarnya juga semangat. Kenapa tidak lebih mudah? Jawabannya adalah karena pengajar juga harus lebih siap. Menyesuaikan diri dengan karakter kelas, sehingga siap share yang seimbang. Pertanyaan yang diajukan juga pertanyaan yang didasari pengalaman mereka di lapangan. Di sini lah seni nya "ngajar". Kalau hanya berpegang sama substansi, kelas seperti ini sudah tidak perlu banyak diajari, tinggal didorong aja sedikit. Mereka juga mampu beli buku sendiri dan dibaca pula.
Yang menyenangkan, dari kelas seperti ini, dosen juga mendapatkan pengetahuan tambahan berkaitan dengan praktek di lapangan seperti apa kira-kira yang terjadi. Karena itu mengaitkan contoh dengan praktek lapangan yang dialami mereka menjadi penting. Dalam hal pengetahuan dosen tentang lapangan perlu ada dasarnya, sehingga bisa melempar pertanyaan yang tepat untuk memancing situasi lapangan yang lebih luas berkaitan dengan aplikasi dari teori yang dikemukakan.
Yang lucu ketika saya menyampaikan terimakasih saya kepada kelas karena partisipasi mereka, dan bahwa selama dua hari bersama mereka, kami juga memperoleh banyak "pelajaran" baru. Mereka mengira saya terlalu merendah. Padahal hal tersebut saya kemukakan spontan dan tulus. Saya bener-benar tidak bisa menahan diri untuk mengatakan bahwa kami senang berada di tengah mereka dan memperoleh "pelajaran" banyak dari kuliah itu sendiri.

Saya jadi inget komentar Andy, every class has personality. Begitu katanya, ketika saya dapat tugas presentasi di depan kelas dia dan saya membawakan presentasi tentang personality. You are right Andy. Hey kapan kamu mau kirim tulisan kamu ke aku, katanya mau kirim, janjinya.

No comments: