Friday, April 18, 2008

Sikap Positif Dosen

Apa sikap positif yang dimaksud disini adalah sikap yang ditunjukkan oleh perilaku sesorang yang menyenangkan, bersemangat, misalnya gembira, semangat, enerjik. Apa yang menarik dari sikap positif seseorang, sampai menjadi bahan tulisan ini?
Perilaku positif seseorang biasanya mendorong respon positif juga pada orang lain, terutama pada orang dengan posisi yang berhubungan dengan orang banyak. Tulisan diinspirasi oleh seorang kawan saya ketika memberikan kuliah tamu di kelas Perilaku Organisasi dan Manajemen SDM, untuk topik Kepemimpinan. Minggu ini, saya mengundang teman saya yang eksekutif di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finansial.

Bagaimana cara dia mengajar, adalah hal yang menarik saya amati. Setiap orang memiliki gaya tersendiri dalam mengajar. Itu pasti. Meskipun hanya tiga sesi kali satu setengah jam, perkenalan dengan mahasiswa tetap dia lakukan, dan itu bukan basa basi. Dia membuat catatan, mengajukan pertanyaan tambahan kalau ada pernyataan yang menarik dari mahasiswa, memberi komentar. Semuanya dilakukan dengan penuh perhatian dan dikaitkan dengan materi kuliah yang ingin disampaikan. Misalnya ketika salah seorang mahasiswa menyampaikan cita-citanya ingin membuka usaha "kalau punya modal" dia langsung kasih komentar seperti ini: kalau ingin usaha jangan menunggu punya modal, itu sikap yang tidak tepat, karena sekarang ini di dunia sedang kelebihan kapital lebih dari sekian banyak, sambil menyebutkan jumlah dan sumber informasi yang dia miliki" Jadi kalau ingin usaha, yang penting punya model bisnis yang baik, yang menarik pemodal untuk mau memberi modal.
Di kesempatan lain dia memberi pujian, ketika salah satu mahasiswa mengatakan perjalanan hidupnya yang pindah-pindah dari satu usaha, dan kemudian memutuskan untuk ambil MBA sambil tetap usaha; komentarnya "anda akan sukses dalam usaha, karena anda memiliki internal locus yang akan mendorong anda untuk selalu mencari sesuatu dan menjadikan itu tujuan anda berikutnya, tanpa menunggu dorongan orang lain dan itu sifat penting bagi seorang leader" komentarnya. Kemudian dia berpaling ke saya, bu Nur tolong kasih tambahan nilai buat Dea, untuk bonus memberi inspirasi pada teman-temannya. Jadi sepanjang perkenalan dengan mahasiswa banyak hal penting yang dicuplik dari buku, disesuaikan dengan komentar yang ingin disampaikannya, disesuaikan dengan si mahasiswa yang sedang memperkenalkan diri. Intinya konektivitas dengan mahasiswa terjaga dan dengan sikap positif, memberi dorongan positif, memberi pujian, menunjukkan ide yang berbeda pada mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk berani tampil sesuai dengan ide yang dimilikinya.
Dari acara perkenalan ini saya mengamati dua hal, dosen menularkan sikap optimis dan sikap gembira pada mahasiswa, mahasiswa yang memang memiliki minat yang sejalan, berada di frekuensi yang sama, merespon dengan baik, dan ini menulari mahasiswa yang lain. Dari seluruh kelas yang memiliki perhatian biasa-biasa saja atau tidak mempunyai jawaban yang punya semangat atau ambisi hanya seperempat kelas. Kalau diamati lebih dalam, hal ini bersumber dari motivasi mereka melanjutkan studi lebih banyak didorong keinginan orang tua atau karena mengisi waktu menunggu pekerjaan yang lebih baik. Dikaitkan dengan rata-rata keinginannya adalah mencari kerja. Rata-rata jawabannya, setelah MBA mau bekerja di BUMN atau perusahaan terkenal. Yang kedua, mahasiswa merespon dosennya dengan semangat yang sama ketika mereka merasa "nyambung".
Soal nyambung, saya jadi ingat komentar Paula Abdul ketika mengomentari salah satu Carly Smithson yang menyanyi tapi dengan tatapan mata yang tidak tertuju pada penonton. Masalahnya "you are not connected with your audience". Dan salah satu cara connected ini adalah melihat muka audience, membuat komentar yang "ngait" dengan situasi atau kata-kata audience, intinya "communicating" atau interaksi. Jika konektivitas ini dilakukan dengan positif, tentu (secara normal) respon juga positif.

No comments: