Tuesday, June 12, 2007

SBM sudah tepatkah ...?

Hari ini kupenuhi undangan Pak Andi Budiman di Chevron untuk menghadiri seminar 4 mahasiswa bimbinganku di MBA. Aku sudah sampai di Budi Kemuliaan jam 10 kurang. Lega juga. soalnya di P Gede sempet kena macet...duhhh...nyarus deh. Malu juga kalau sampai telat. Tidak profesional. Beruntung ada pak Rudi yang mau jadi "joki", berdasi pula, sejak dari bandung.... :=) Nuhuuuunn pisan pak Rudi. Sebelum semuanya siap, sambil nunggu obrolan dengan pak Andi membuat aku mikir juga: pertama, mau jadi apa sih sebetulnya anak sbm? (salah satu putri pak Andi di sbm, sudah semester 6) Wah...mesti jawab apa ya? Jawabanku cuma ...bahwa 10 % dari mereka sudah diterima kerja...surprise juga pak Andi mendengarnya. Ya...ini batu uji pertama bagi SBM. Agustus ini angkatan pertama lulus...bakal jadi apa mereka setelah lulus. Hari ini Ayu juga menjalani tes bank permata bersama 13 temannya yang calon cum laude. Hmmm......semoga aja ...Perbincangan dengan pak Andi berlanjut ke soal, kemungkinan memasukkan pemagang baru...tidak ada yang bisa disimpulkan dari obrolan ini.

Ada beberapa hal yang ditangkap:
1. sebelum mereka magang, dibutuhkan kesiapan mereka sehingga learning process nya tidak terlalu panjang
2. soal bahasa Inggris
3. soal kemampuan komputer
4. ada program lain yang ditawarkan, magang untuk 5 best student, baik MBA maupun S1.
5. untuk s1 SBM masih terlalu melebar, kurang fokus.

Masukan yang berharga, sehingga mungkin bisa menjadi bahan perbaikan di SBM.

Yang paling ideal adalah evaluasi lulusan pertama, dapatkan umpan balik dari para employer mereka, sehingga SBM bisa melakukan perbaikan kurikulum dan konsep pendidikannya.

Terlambat? ...Mungkin ya...tapi memang harus dilakukan...

Umpan balik yang diperoleh dari seminar TA mahasiswaku kelihatannya adalah:
Ganesya, cukup siap dan memuaskan hasil kerjanya. (Ada nuansa politis yang kutangkap dari sana, dampak merger dua budaya yang berbeda).
Bimo, lumayan, dengan diijinkannya menggunakan data periode yang lalu yang memungkinkan dia melanjutkan TA nya, Alhamdulillah kemungkinan dia bisa selesai sebulan lagi kelihatannya bisa dicapai.
Nadya, gak jelas, deliverablenya apa? Di akhir seminar kami rumuskan bahwa Nadya akan membuat survey untuk memperoleh gambaran pelaksanaan PMP saat ini, manual PMP, kurikulum dan bahan trainingnya, termasuk video klip yang menunjukkan demo pelaksanaan PMP.
Wira, rumusan akhirnya, evaluasi implementasi TRIMS dalam proses perencanaan training untuk mengidentifikasi OFI sehingga bisa menurunkan pending training yang sangat besar.
Sepertinya pak Andi kurang puas dengan hasil kerja dua anak ini. Yaaa.....bisa jadi...karena kurang gesit. Dua bulan tidak ada kemajuan berarti....
Menurut Ganesy, memang kurang gesit, sehingga pak Andi minta Ganesy juga membantu mereka. Pesen dari Pak Andi lewat Ganesy, aku boleh ngirim magang baru...tapi aku mesti tes dulu kemampuan mereka untuk analisis dan problem solvingnya.

No comments: